Pamekasan – Tiga Pengurus Harian Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Palengaan dinyatakan lulus sempurna usai mengikuti Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syaichona Moh Cholil Bangkalan, Rabu (15/1/2025).
Kegiatan yang digagas oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Madura tergabung dalam NU Korda Madura digelar selama lima hari, mulai hari Rabu hingga Ahad (08-12/01/2025), diikuti 100 peserta delegasi.
Diketahui, ketiga pengurus harian MWCNU Palengaan yang dinyatakan lulus sempurna yaitu KH. Muchlis Natsir, Ketua MWCNU Palengaan, KH. Sofaurrahman, Katib MWCNU Palengaan, Rusdi, Sekretaris.
Ketua MWCNU Palengaan, KH. Muhlis Nasir, mengaku bersyukur atas kelulusan yang diterima usai mengikuti pelatihan selama kurun waktu lima hari.
“Alhamdulillah kami dinyatakan lulus sempurna mengikuti PMKNU. Ini adalah satu khidmah kami sebagai Nahdliyyin mengikuti pelatihan,” paparnya.
Keterangan Kiai Muhlis, usai mengikuti pelatihan tersebut, ia mendapatkan wawasan tentang banyak hal mulai dari ke-NU-an, kebangsaan, dan tentang kepemimpinan serta isu-isu global.
“Semoga lebih mantap berkhidmat di Nahdlatul Ulama dan tentu berkomitmen dan bertanggung jawab serta bisa mengawal umat ahlusunah waljamaah di masa depan, karena ke depan akan lebih besar tantangannya terutama bagi generasi muda,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Korda Madura Raya, KH Taufik Hasyim menyampaikan, PMKNU merupakan kaderisasi tingkat dua setelah Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) yang digelar secara bersama sesuai arahan PBNU bekerja sama dengan 4 kabupaten di Madura.
“Total peserta PMKNU ada 100 orang, setiap PCNU di Madura mengirimkan 25 peserta untuk mengikuti pelatihan ini. PMKNU diharapkan dapat meningkatkan kaderisasi di Madura,” terangnya, dikutib dari NU Online Jatim.
Kiai Taufik menuturkan, selama 5 hari pelatihan, peserta digembleng mengenai wawasan kebangsaan, ke-NU-an, kepesantrenan, perekonomian, dan administrasi, sehingga nanti usai PMKNU peserta bisa menjadi motor penggerak di PCNU masing-masing untuk menjadikan NU lebih baik di abad kedua.
“Baik itu secara manajemen, keorganisasian, koordinasi, maupun program agar terstruktur dengan baik. Ini yang harus kami tekankan di PMKNU,” pungkasnya. (Azmi/Ahnu).
No Comments