Songsong Abad Kedua NU, PRNU Palengaan Daya 4 Gelar Pengajian Akbar

2 minutes reading
Saturday, 10 Jun 2023 12:18 0 74 Abror

PAMEKASAN – Memasuki abad kedua usia Nahdlatul Ulama, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Palengaan Daja 4 menggelar pengajian akbar, Sabtu siang 10/06/2023 di dusun Angsokah Barat, Palengaan Daja, Palengaan, Pamekasan.

Di desa Palengaan Daja, terdapat empat Ranting NU: PRNU Palengaan Daja 1 meliputi: Dusun Taretah 1, Londalem, Laccaran; PRNU Palengaan Daja 2 meliputi: Dusun Taretah 2, Angsokah Timur A, Angsokah Timur B; Palengaan Daja 3 meluputi: Dusun Kembang 1, Kembang 2; dan Palengaan Daja 4 meliputi: Dusun Angsokah Barat, Tengginah 1, Tengginah 2

Acara yang menghadirkan KH. Usman Yunus dari Surabaya ini diikuti oleh perwakilan seluruh Lembaga, Badan Otonom (Banom) di lingkungan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan palengaan. Hadir pula perwakilan seluruh PRNU se-Palengaan Daja bersama Lembaga dan Banom di bawah koordinasinya.

K. Muhchlis Natsir, Ketua MWCNU Kecamatan Palengaan, dalam sambutannya mengajak seluruh warga nahdliyin memperkokoh fikrah nahdliyah serta memantapkan ke-Aswaja-an sebagai ruh perjuangan Nahdlatul Ulama. Tidak hanya itu, Kiai Muchlis juga mengharap kader dan pendekar Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa menjadi benteng pertahanan para ulama dan menjaga persatuan warga Indonesia.

“Kader kader Pagar Nusa harus menjadi pendekar-pendekar NU agar bisa menjaga NU, dan menjaga persatuan rakyat Indonesia,” tutur Dekan Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Miftahul Ulum (IAIMU) Pamekasan itu.

Pada kesempatan yang sama, KH. Misbahul Munir, Rais MWCNU Kecamatan Palengaan mengatakan, alasan utama berdirinya NU ialah agama, bukan politik atau jabatan tertentu. Kiai alumnus Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir ini mendorong warga NU Palengaan Daja agar meningkatkan semangat oengabdian di NU, terlebih memasuki dua abad usia NU.

“NU merupakan organisasi yang go international. Jadi desa Palengaan Daja jika tidak tertarik kepada NU berarti rakyatnya mati rasa,” kelakar Kiai Misbah diiringi tawa hadirin.


Reporter: Affan
Editor: Ahnu


No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *