Tingkatkan Kemandirian Ekonomi, IPNU-IPPNU Larangan Badung Jualan Takjil

2 minutes reading
Sunday, 16 Mar 2025 12:08 0 30 MOH AZMI

Pamekasan – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Larangan Badung melakukan langkah strategis sebagai upaya meningkatkan kemandirian ekonomi anggota. Langkah tersebut ialah berjualan takjil selama Ramadan, di Jalan Raya Palengaan, Larangan Badung, tepatnya di selatan bekas pabrik kulit.

Sholilil Umam, Ketua PR IPNU Larangan Badung, mengatakan selain menghimpun kas untuk berbagai program kerja organisasi, agenda ini juga bertujuan memberikan kesempatan kepada anggota untuk mengasah keterampilan kewirausahaan.

Tidak hanya itu, Umam melanjutkan, agenda ini merupakan upaya menanamkan kesadaran terhadap anggota IPNU-IPPNU Larangan Badung pentingnya kewirausahaan dan kemandirian dalam berorganisasi.

“Selain memberikan pengalaman langsung dalam berbisnis, kegiatan ini juga bisa membantu menambah dana kas untuk mendukung berbagai kegiatan positif lainnya bagi pengembangan IPNU-IPPNU Larangan Badung,” ujarnya, Sabtu (15/03/2025).

Pada kesempatan yang sama, Ketua PR IPPNU Larangan Badung, Selfi Rahmawati, menegaskan kegiatan ini juga bertujuan mempererat kebersamaan antar anggota.

“Kita berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk melatih kemandirian anggota sekaligus membangun solidaritas di antara sesama anggota PR IPNU-IPPNU Larangan Badung,” ujarnya.

Selfi mengaku, kegiatan ini tidak hanya direspons positif oleh anggota, tetapi juga warga sekitar. Pasalnya, kegiatan tersebut dapat mendukung perkembangan ekonomi lokal serta memperkenalkan potensi kewirausahaan sejak dini.

Dengan kegiatan ini, lanjut Selfi, PR IPNU-IPPNU Larangan Badung melalui Departemen Minat dan Bakat akan berinovasi dengan menciptakan lebih banyak varian camilan.

“Langkah ini diharapkan dapat terus berkontribusi pada kemandirian ekonomi anggota dan organisasi serta menjadi contoh positif bagi Pimpinan Komisariat dan Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU se-kecamatan Palengaan dan organisasi lainnya,” tutup Selfi.

Kegiatan semacam ini tidak hanya berlangsung saat Ramadan, PR IPNU-IPPNU Larangan Badung juga tidak jarang terlihat membuka lapak setiap ada acara-acara keagamaan seperti pengajian akbar, acara haflah imtihan di pondok-pondok pesantren, acara-acara besar NU.

Para pelajar NU ini menawarkan berbagai macam makanan ringan yang digemari oleh kalangan remaja seperti gorengan, seblak prasmanan, sempol, tempura kocek, tahu kocek, sate tahu hingga minuman segar. Semua disajikan dengan harga serba lima ribu. (Varuq/Ahnu).

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *